Tampilkan postingan dengan label Perkosa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Perkosa. Tampilkan semua postingan

Rabu, 18 Mei 2016

KEJAM !! Anak SMP Diperkosa, dan 90 Persen Gagang Pacul Masuk ke Tubuh Eno



Setelah mendalami kasus, aparat Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya memastikan, dari tiga orang yang terlibat pembunuhan Enno Farihah (19), hanya seorang yang memperkosa korban.

Pemerkosa itu adalah pacar korban sendiri berinisial RA (16) yang masih duduk di bangku SMP.

Pembunuhan Enno tergolong sangat sadis. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan, sebelum gagang cangkul ditusukkan ke tubuhnya, korban masih sekarat karena dianiaya.

Saat itulah pelaku memperkosa korban.

"Berdasarkan hasil visum, saat cangkul dimasukan ke dalam kemaluannya, korban masih dalam kondisi hidup, tapi dalam posisi sekarat," kata Krishna di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (17/5/2016).

Penusukan cangkul itulah yang mengakhiri hidup Enno.

Bahkan gagang cangkul yang memiliki panjang 65 centimeter dengan diameter 3 centimeter itu sudah 90 persen masuk atau tinggal tersisa 15 centimeter.

Alat itu dengan paksa ditusukkan oleh RA ke kemaluan korban. Pelaku lain, RAR alias Arif (24) lalu menendang cangkul hingga gagangnya terdorong penuh masuk ke tubuh korban.

Padahal, saat itu korban sudah tidak berdaya karena dibekap bantal oleh RA dan IH alias Imam (24).

Dia menjelaskan berdasarkan hasil visum, kondisi korban tampak menderita luka yang sangat parah.

Pada pemeriksaan luar, ditemukan luka terbuka pada pipi kanan, luka lecet pada pipi kanan, memar pada bibir atas dan bawah danluka lecet pada leher.

Kemudian luka terbuka dan pendarahan pada kelamin korban akibat benda tumpul, luka lecet dada kiri kanan, serta pada kedua puting susu korban dikelilingi memar serta bekas gigitan manusia.

"Pada luka dalam ada patah tulang leher akibat dipukul gagal cangkul, luka pipi dan rahang korban akibat ditusuk garpu. Luka robeknya hati sampai ke atas paru-paru, dan luka pada rongga dada karena 90 persen gagang cangkul masuk ke tubuh korban, pendarahan rongga dada 200 cc dan rongga perut 300 cc," tutur dia. Setelah membunuh, ketiga pelaku berusaha menghilangkan jejak



RA membawa kabur ponsel korban.

Selama pemeriksaan, RA yang masih di bawah umur diampingi petugas Bapas dan kuasa hukum sehingga tidak ada hak yang dilanggar. (Bintang Pradewo)