Senin, 11 April 2016
MOHON BANTUANYA SHARE DEMI SAUDARA KITA YANG CACAT SEMOGA SELALU DI BERI KETABAHAN.. INILAH JAWABAN MENGAPA ALLAH MENCIPTAKAN ORANG CACAT ,, SAYA DOA KAN YANG SHARE MENDAPAT BERKAH DARI ALLAH. AMIN
Inilah Jawaban Mengapa Allah Menciptakan Orang Cacat
Inilah Jawaban Mengapa Allah Menciptakan Orang Cacat
Seorang non Muslim mengajukan pertanyaan pada Doktor Zakir Naik dalam satu forum di India, orang itu mengajukan pertanyaan mengapa Tuhan menciptakan orang-orang cacat.
Bukan hanya itu, orang itu juga bertanya apakah dalam Al-Qur’an ada penjelasanya atau apakah Nabi Muhammad pernah menjelaskanya?
Mendapat pertanyaan itu, Doktor Zakir menyambut dengan senyuman khasnya. Berikut ini jawaban Doktor Zakir mengapa Allah menciptakan orang cacat yang sudah dialihbahasakan kedalam bahasa Indonesia oleh tim tarbiyah. net, senin (28/3/2016).
“Saudara ini ajukan pertanyaan yang begitu bagus, ” kata Dr Zakir Naik memulai jawabannya. “Mengapa serta apa argumennya Allah membuat beberapa orang terlahir sebagai orang yang cacat? Alasannya diterangkan dalam Quran Surat Al Mulk ayat 2.
الَّذِي خَلَقَ ال�'مَو�'تَ وَال�'حَيَاةَ لِيَب�'لُوَكُم�' أَيُّكُم�' أَح�'سَنُ عَمَلًا وَهُوَ ال�'عَزِيزُ ال�'غَفُورُ
Yang jadikan mati dan hidup, agar Dia menguji anda, siapa di antara anda yang tambah baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (QS. Al Mulk : 2) ”
Dr Zakir Naik lalu menerangkan perbedaan pandangan Islam dengan Hindu tentang beberapa orang yang terlahir cacat.
Dalam Hindu, ada satu filosofi yang dimaksud sanskara atau reinkarnasi. Kalau seorang yang mati akan terlahir kembali sebagai sosok khusus bergantung apa yang ia kerjakan di kehidupan terlebih dulu. Itu juga dikatakan sebagai karma.
Apabila amal perbuatannya baik, ia akan terlahir kembali dalam tingkatan makhluk yang lebih baik. Sebaliknya apabila ia berbuat
jelek, ia akan terlahir kembali dalam tingkatan makhluk yang lebih rendah.
Tingkatan makhluk tertinggi dalam reinkarnasi yakni manusia. Manusia sendiri terbagi dalam beragam kasta dari paling rendah sampai paling
tinggi : pariah, sudra, waisya, satria dan brahmana. Tengah makhluk tingkatan
paling rendah yaitu binatang,
yang juga terbagi dalam bermacam tingkatan.
Apabila satu makhluk berbuat baik dan mati, nanti ia akan lahir kembali sebagai makhluk yang tingkatannya lebih tinggi. Sampai binatang juga apabila berbuat baik akan bereinkarnasi jadi manusia dan manusia apabila berbuat buruk akan terlahir sebagai makhluk yang lebih rendah sampai jadi binatang.
Tentang benar tidaknya reinkarnasi ini, Dr Zakir Naik cuma menjawabnya dengan satu pertanyaan.
“Semakin kesini, kejahatan manusia makin bertambah atau semakin menyusut? ”
“Semakin jadi tambah, ” jawab hadirin.
“Populasi manusia makin bertambah atau menyusut? ”
“Semakin jadi tambah. ”
“Jika manusia yang berbuat buruk bereinkarnasi jadi binatang, harusnya populasi manusia jadi tambah atau menyusut? ”
“Berkurang, ” jawab hadirin sembari tertawa. Terasa lucu dengan rencana reinkarnasi.
Nah, tidak sama dengan rencana reinkarnasi, dalam Islam seseorang terlahir cacat atau tidak semua yakni ujian. Berdasar pada ujian itu, seseorang akan dinilai.
Allah menguji setiap orang melalui cara tidak sama. Ada yang menjadikan orang kaya. Apakah dengan itu ia bersukur, keluarkan zakat. Sedang orang miskin jadi memperoleh zakat. Orang miskin lebih mudah hisabnya, orang kaya hisabnya lebih susah.
Sama dengan orang yang terlahir cacat terkadang ada yang ajukan pertanyaan apa dosa bayi itu? Dalam Islam semuanya bayi suci, tidak ada yang berdosa. Ia tidak bersalah. Namun itu yakni ujian baginya, ujian untuk orangtuanya apakah meyakini pada Allah. Peluang ini diuji dengan ujian yang susah. Dan semakin susah ujian makin besar pahala.
Seperti orang yang meniti S1, ujiannya gampang. Ia jadi sarjana. Ujian S2 lebih susah. Ujian S3 lebih susah lagi, namun bila ia lulus, ia jadi doktor.
Sekianlah, semakin besar ujian semakin besar pahala dan derajat di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala. allah lah yang maha kuasa.(yuk bagikan).
sumber:http://www.kabarinformasi.com/2016/04/mohon-bantuanya-share-demi-saudara-kita.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar