Kisah anak jenderal dipukul & dipush up prajurit di markas Kopassus
Merdeka. com - Beberapa orang mengaku anak jenderal dan berlaku arogan di jalan. Untuk lolos dari jerat hukum, beberapa nama jenderal dicatut.
Ada cerita menarik dari Jenderal (Purn) Agum Gumelar yang pernah menjabat Danjen Kopassus TNI AD. Bagaimana putranya terkena hukuman serta tidak ingin membawa-bawa nama bapak.
Suatu hari, putra Agum Haris Khaseli, bermain basket di Lapangan Kopassus. Tanpa sengaja, bola itu menggelinding keluar lapangan. Apesnya, waktu itu di komplek tengah ada proses upacara penurunan bendera. Putra Agum juga didatangi Provost Kopassus yang berjaga.
Bocah 13 th. itu
dimarahi habis-habisan oleh bintara itu. " Tidak cukup hanya kata-kata, Khaseli juga disuruh push up, dipukul perutnya serta dicaci maki, " kata Agum seperti ditulis dalam biografinya, Jenderal Bersenjata Nurani terbitan Cahaya Harapan.
Waktu Agum pulang dari kantor, dia dilapori istri masalah peristiwa itu. Agum lantas menanyai Khaseli. Bila dia sebut nama Agum Gumelar pada provost, mungkin dia tidak bakal diperlakukan seperti itu. Waktu itu Agum memanglah miliki posisi utama di Korps Baret Merah itu.
Namun Khaseli waktu itu tidak mengaku sebagai anak Agum Gumelar. Dia terima semuanya hukuman lantaran salah. Menurut dia tidak layak bawa-bawa nama bapak untuk lolos dari hukuman.
" Kata anak saya? Ah tidak, buat apa? " katanya. Saya langsung peluk dia. Saya mengatakan saya bangga sama kamu, " kata Agum.
sumber:http://www.poskesehatan.com/2016/04/wow-kisah-anak-jenderal-dipukul-dipush.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar