Rabu, 06 April 2016
BERITA POPULER ...! INILAH MISI PEMBEBASAN WNI DARI TERORIS BIADAB FILIPINA!!! TOLONG DI BAGIKAN YA....?
Dua kapal berbendera Indonesia, kapal tugboat Brahma 12 serta kapal tongkang Anand 12 dibajak oleh teroris Abu Sayyaf di perairan Filipina. Aparat keamanan Indonesia saat ini berhadapan dengan grup profesional yang paling beresiko di Filipina. Kapal Anand 12 sudah dilepaskan dan saat ini sudah di tangan otoritas Filipina. Disamping itu kapal Brahma 12 dan 10 orang awak kapal masih tetap ada di tangan pembajak
Abu Sayyaf yaitu satu diantara group sempalan dari gerakan separatis Fron Pembebasan Nasional Moro (MNLF) di Mindanao, Filipina. Dan group ini memiliki afiliasi dengan Al Qaeda, mereka bertanggungjawab pada beberapa aksi pengeboman, pembunuhan, penculikan, dan pemerasan dalam usaha bangun negara Muslim di samping barat Mindanao dan Kepulauan Sulu.
Aparat keamanan Indonesia merespon berita ini dengan reaksi yang amat cepat dengan kerjakan misi pembebasan ke 10 WNI yang disandera oleh group Abu Sayyaf. Mereka memohon tebusan sebesar 50juta Peso atau sekitaran Rp. 14, 2 Milliar berikan batas waktu duit tebusan lima hari, terhitung mulai sejak Sabtu 26 Maret 2016 lalu.
Sekarang ini pemerintah Indonesia telah mulai bekerjasama dengan otoritas Filipina menyangkut usaha pembebasan yang tengah ditangani.
“Dan kami juga bekerja bersama dengan pihak kepolisian dan aparat TNI untuk membantu agar system pembebasan penyanderaan ini bisa selekasnya ditangani, ”
Source : konsentrasi. news. viva. co. id
Misi pembebasan 10 WNI yang disandera "pasukan-komando-pasukan-katak-kopaskaMenteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Padjaitan meyakinkan apabila ke 10 WNI ini dalam kondisi hidup namun tempat mereka tidak di kenali. Luhut menyampaikan bila operasi misi pembebasan sudah disiapkan dan sudah bekerjasama dengan pihak Filipina untuk membebaskan sandera.
Tarakan, Kalimantan Utara sudah disediakan untuk jadi pangkalan operasi gabungan untuk misi pembebasan ini. Saat ini semuanya unsur TNI, Angkatan Darat, Laut dan Udara sudah berkumpul di Tarakan untuk menggerakkan selekasnya misi pembebasan ini.
“Yang jelas, ini (operasi) paduan melibatkan 159 pasukan, peluang nantinya berkembang, ada AD, AL dan AU, ”
Markas Komando Armada RI Tempat Timur (Koarmatim) TNI AL di Surabaya, Jawa Timur, juga telah bersiap. Sebagian personel pasukan elite TNI AL, Komando Pasukan Katak (Kopaska), juga dilibatkan dalam operasi itu. Berapakah jumlah pasukan elite yang akan menerobos markas Abu Sayyaf masih tetap dirahasiakan.
Informasi terakhir yang didapat, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) juga telah menyiapkan timnya untuk berhimpun dalam tim negosiator 10 WNI yang disandera oleh milisi Abu Sayyaf di Filipina.
Walau semua unsur TNI sudah siap dan tinggal menunggu perintah, Menlu RI Retno LP Marsudi menyebutkan apabila misi paling penting yakni keselamatan sebagian WNI yang disandera ini.
“Kita senantiasa bekerja dengan keras dan bekerjasama untuk menyelamatkan semuanya,
sumber:http://www.mediakesehatan.tk/2016/04/berita-populer-inilah-misi-pembebasan.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar