Desa Krebet, di Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, dijuluki " Kampung Idiot " karena hampir semua warganya menanggung derita penyakit mental. Mereka hidup didalam kemiskinan dan diasingkan dari orang-orang.
Surat kabar The Daily Mail baru-baru ini membahas bagaimana mirisnya kehidupan penderita Down Sindrom di desa itu. Baik anak kecil, remaja, atau orang dewasa di sana menderita keterbelakangan fisik yang begitu parah.
Mereka hidup di bawah garis kemiskinan dan banyak yang menderita kekurangan gizi, gangguan penglihatan dan pendengaran. Pemerintah setempat menyalahkan incest, malnutrisi dan kekurangan yodium sebagai penyebabnya penyakit mental di kampung ini.
Praktek yang umum dilakukan di desa ini yaitu memasung atau membelenggu penderita masalah mental. Pemerintah pernah melarang praktek ini pada tahun 1977 namun sayangnyagagal.
Menurut laporan yang launching Human Right Watch (HRW), pada hari Senin (28/3), ada ribuan warga Indonesia yang menderita penyakit mental sedang dibelenggu sekarang ini.
Laporan yang berisi 74 halaman dengan judul " Hidup di Neraka " ini mempelajari bagaimana orang-orang yang menderita penyakit mental di Indonesia sering selesai dengan dirantai atau dikurung di ruangan yang sempit dan tidak sehat.
Merantai penderita penyakit mental dianggap ilegal di Indonesia, namun sebenarnya ada banyak dipraktikan di beberapa pedesaan yang masih kuat pada unsur magisnya.
" Tidak ada yang perlu dibelenggu di Indonesia pada tahun 2016. Orang mengatakan pada kami lagi dan lagi kalau itu seperti hidup di neraka, " kata Kriti Sharma, peneliti hak disabilitas pada AFP.
Selain dibelenggu, praktek lain seperti kekerasan seksual, terapi kejut listrik, dan diasingkan juga masuk dalam laporan ini. Sementara itu, hanya ada 48 rumah sakit jiwa yang tersebar di seluruh Indonesia.
Menurut data Kementerian Kesehatan, ada 14 juta orang Indonesia yang berusia 15 tahun diduga menderita penyakit mental.
sumber:http://www.mediakesehatan.tk/2016/03/desa-krebet-di-kecamatan-jambon.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar