Sempatkah Anda mendengar petinju bernama Malik Abdul Aziz? Pastinya hampir tak pernah. Walau sebenarnya itu adalah nama Muslim satu diantara petinju kelas berat paling hebat selama histori, Mike Tyson.
Tyson mengetahui Islam di penjara saat dia menjalani hukuman masalah perkosaan pada bekas kekasih, Desiree Washington, selama 1992 sampai 1995.
Yaitu seseorang ulama dari Nation of Islam, organisasi Muslim kulit hitam di Amerika Serikat, Muhammad Siddeeq, mengajarinya mengenai Islam serta bikin Si Leher Beton memutuskan untuk mengucapkan kalimat syahadat.
“Saya suka jadi Muslim. Allah tak memerlukan saya, saya perlu Allah. Saya tak pernah terasa rendah hati sebelumnya, ” tutur Tyson dalam wawancara dengan FOX411.
Jadi Muslim adalah titik balik kehidupan Tyson. Petinju kelahiran Brooklyn, New York, itu mengakui melakukan kehidupan yang liar. Terlebih sesudah jadi juara dunia tinju kelas berat.
Tyson jadi juara dunia tinju kelas berat termuda di umur 20 pada 1986 dengan menaklukkan Trevor Berbick. Satu tahun kemudian, merebut gelar juara dunia kelas berat WBA serta IBF.
Duit yang melimpah serta ketenaran mengakibatkan kerusakan kehidupan Tyson. Terkecuali lantaran ketergantungan alkohol serta obat-obatan, Tyson juga kerap lakukan penganiayaan serta pemerkosaan sampai pada akhirnya mendekam di penjara sepanjang tiga th..
“Saat itu saya seseorang bajingan, psikopat serta satu kotoran. Saya fikir saya raja dunia. Tidak akan ada petinju yang menelan obat-obatan semakin banyak dari pada saya. Bahkan juga saya tak menganggap dapat hidup kian lebih 30 th.. Saya mujur masihlah dapat hidup. Tinju sudah bikin saya hilang ingatan, ” tutur Tyson pada Speigel.
Karir bertinju Tyson pernah bertambah selesai keluar penjara. Tetapi, sesudah 2 x kalah dari Evander Holyfield pada 1996 serta 1997,
kehebatan Tyson diatas ring tinggal histori.
Kemudian Tyson bangkrut serta ‘terpaksa’ sekian kali lakukan pertarungan untuk mencari nafkah. Sesudah gantung sarung tinju pada 2005, Tyson masihlah pernah sekian kali punyai urusan dengan polisi.
Di situlah Tyson sadar, kalau beberapa orang cuma memakai ketenaran serta uangnya saat masihlah berjaya diatas ring. Saat bangkrut, tak ada orang yang menolong Tyson.
Tyson mengakui selalu berupaya mendekatkan diri dengan Allah waktu melalui bebrapa masa susah. Petinju yang mempunyai rekor 50 menang, 6 kalah, serta 2 no contest, itu malah suka dengan keadaannya yang bangkrut.
Aktor Hollywood yang juga teman dekat Tyson, Jamie Foxx, mengakui pernah terlibat perbincangan dengan Tyson di Miami, Amerika Serikat. Foxx menyampaikan kehidupan Tyson jauh tambah baik sekarang ini.
“Kami berjumpa serta saya ajukan pertanyaan tentang beritanya. Dia katakan, ‘Saya suka. Semua karena Allah, rekan. Saya tak miliki uang, jadi saya suka. Tak ada orang yang inginkan suatu hal dari saya’, ” tutur Foxx menirukan pernyataan Tyson seperti ditulis ABC News.
“Saya ajukan pertanyaan, ‘Maksud anda apa? ’. Serta dia katakan, ‘Ketika saya miliki uang, saya lakukan beberapa hal yang jelek, serta kebanyakan orang selalu berharap dari saya. Walau sebenarnya, yang saya kehendaki hanya tetaplah dicintai’, ” tutur Foxx.
Dalam kondisi terpuruk, kecintaan Tyson pada Islam tak padam. Sesudah kian lebih satu dekade jadi Muslim, Tyson pada akhirnya pergi umrah pada Juli 2010.
Seperti ditulis Saudi Gazette, Tyson untuk kali pertama mencapai kaki di Tanah Suci pada 2 Juli 2010. Tyson menangis saat berkunjung ke Masjid Al-Nabawi di Madina, Arab Saudi.
Tyson lakukan beberapa aktivitas, termasuk juga lakukan beribadah di Masjid Al-Nabawi. Tyson mengakui memperoleh pengalaman spiritual mengagumkan sepanjang di Tanah Suci.
“Saya suka miliki fans yang menyukai saya disini (Arab Saudi). Namun, saya mengharapkan mereka meninggalkan saya sendiri untuk nikmati peristiwa spiritual di Tanah Suci. Saya tak kuasa menitikkan air mata saat saya tahu kalau saya ada di satu diantara taman surga, ” ucap Tyson.
sumber:http://www.pusatinformasiterhangat.com/2016/05/masya-allah-ketika-mike-tyson-beralih.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar