Disamping itu data yang dikeluargan minggu ini menyampaikan rakyat Palestina memakai kurang dari 15 % dari luas tanah yang tersisa. Demikianlah yang dikabarkan MEMO serta Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Data PCB mencatat dalam satu pernyataan kalau pemerintah Israel mengontrol 24 % dari Jalur Gaza serta 90 % dari Lembah Yordan, daerah yang bertambah 29 % dari keseluruhan lokasi Pinggir Barat.
Menurut PCB, Israel juga selalu berusaha untuk lakukan Yahudisasi Al-Quds dengan merubah demografi kota. Laporan ini mencatat pemerintah Israel menyepakati pembangunan 12. 600 unit permukiman di Jerusalem Timur sepanjang 2015.
Laporan itu juga mengutip statistik dari Al-Maqdisi Institute yang
mencatat pada th. 2000 serta 2014 Pemerintah Israel menghancurkan 1. 342 bangunan di Al-Quds Timur, yang menyebabkan mengungsinya dari 5. 760 warga Palestina.
Proyek yahudisasi sudah di luncurkan oleh instansi ekstrimis Yahudi yang dimaksud “Jewish Fund” untuk menjaga warisan Tembok Ratapan (rujukan Israel untuk “Dinding Buraq”) serta Purbakala Otoritas Israel.
Pada 2015, dokumen-dokumen yang ditulis beberapa aktivis pro Palestina mengungkap Otoritas Pendudukan Israel sudah mencaplok sekitaran sepertiga dari semua lokasi Pinggir Barat.
Laporan itu mengungkap beberapa cara yang ditempuh Otoritas Pendudukan Israel kuasai kian lebih 1, 7 juta dunam (sekitaran 425. 000 hektar) yang dipakai untuk zona militer.
Walau tindakan Israel dikerjakan atas nama ‘keamanan’, namun mekanisme penutupan tempat itu condong dipakai untuk memajukan kolonisasi Pinggir Barat. Umpamanya, 78 % dari tempat yang ditutup untuk manuver militer.
Diluar itu, militer Israel sudah menyebutkan semuanya penyelesaian jadi zona militer tertutup untuk masyarakat Palestina, lokasi sekitaran 540. 000 dunam, atau sekitaran 9, 7 % dari Pinggir Barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar