Selasa, 12 April 2016

GAWAT ! Kacau !! Militer Filipina Terpaksa Minum Darah Sendiri, Dikepung kelompok Abu Sayyaf, tolong sebarkan ...

Ketika Militer Filipina Terpaksa Minum Darah Sendiri, Dikepung Personel Abu Sayyaf

 Ketika Militer Filipina Terpaksa Minum Darah Sendiri, Dikepung Personel Abu Sayyaf
TRIBUN-TIMUR.COM, MANILA- Di tengah upaya membebaskan 10 warga negara Indonesia yang disandera kelompok militan, terjadi baku tembak selama sembilan jam antara militer Filipina dengan kelompok Abu Sayyaf di kawasan Basilan, Filipina Selatan, Sabtu (9/4/2016).
Dalam baku tembak tersebut militer Filipina kehilangan banyak personelnya.
Sebanyak 18 prajurit Filipina tewas, empat di antaranya dalam kondisi terpenggal.
Pasukan militer Filipina dikepung oleh sekira 150 personel kelompok Abu Sayyaf, di antaranya ada yang membawa peluncur granat M203.
Korban dari pihak militer tersebut tercatat sebagai korban terbanyak dalam sehari pertempuran sejak pemerintah Filipina memerangi pemberontak, baik dari kelompok muslim maupun komunis.
Dari pihak Abu Sayyaf, ada lima personel yang tewas dan 20 orang luka-luka.
Seorang personel Batalyon Infanteri ke-44, Sersan Erico Paglinawan, menceritakan bagaimana pasukannya terjebak di ranjau darat yang dipasang kelompok militan."Setelah ranjau darat meledak, tiba-tiba kami dihujani tembakan," ujar Erico ketika ditemui di rumah sakit.
Menurutnya pada saat itu prajurit yang bertugas melakukan operasi di Desa Baguindan, Tipo-Tipo, Basilan, berjumlah 30 orang.
Erico terkena tembakan di bagian dada.
"Darah saya mengalir bagaikan air keluar dari kran," katanya.
Sambil menunggu datangnya tim evakuasi, tiga jam kemudian, Erico Paglinawan meminum darahnya sendiri, untuk mencegah kehabisan darah.
"Saya minum darah saya sendiri," ujarnya kepada Inquirer.
Komandan Batalyon ke-44, Kolonel Tommy Crosby, dan tiga perwira lainnya juga mengalami luka-luka.Kapten Kilbas Mauricio yang terkena tembakan di kaki kiri mengatakan baku tembak dimulai dengan ledakan ranjau.
"Kami dikepung bola api," katanya.
Mayor Filemon Tan, Juru Bicara Komando Mindanao Selatan Angkatan Bersenjata Filipina, mengatakan korban tewas dari pihak militan terdapat Mohammad Khattab, warga negara Maroko, tokoh


paling senior di wilayah Basilan.
Korban tewas lainnya yaitu Ubaida Hapilon, putra Isnilon Hapilon, pimpinan kelompok Abu Sayyaf di kawasan Basilan.
Hapilon menyatakan mendukung kelompok Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS) dan mempunyai rekam jejak dalam sejumlah aksi teror serta penculikan.
Mayor Filemon Tan menambahkan di antara korban luka-luka dari pihak militan terdapat Radzmil Jannatul alias Kubayb, wakil komandan kelompok Abu Sayyaf.
"Dari pihak militer Filipina sebanyak 53 prajurit menderita luka-luka," kata Filemon Tan, Minggu (10/4/2016).Mayor Filemon Tan membantah ada prajurit yang dipenggal kepalanya oleh kelompok militan meski mengakui ada korban kehilangan kepala.
"Korban kehilangan kepala bukan berarti menjadi korban mutilasi. Kemungkinan musuh menggunakan peluru besar dan kuat sehingga menghancurkan kepala korban," katanya.
Menteri Pertahanan Filipina Voltaire Gazmin dan KSAD Jenderal Hernando Iriberri langsung terbang ke Kota Zamboanga dan Basilan, Minggu, untuk memberi pengarahan kepada komandan militer setempat dan menjenguk prajurit yang terluka.
Pasukan militer Filipina yang terlibat baku tembak dengan kelompok Abu Sayyaf tersebut berasal dari Batalyon Infanteri ke-44.
Menurut sumber militer, pertempuran berlangsung mulai pukul 07.00 hingga 17.00 waktu setempat, Sabtu.
Gubernur Wilayah Otonom Muslim Mindanao, Mujiv Hataman, mengaku mendapat laporan tewasnya sejumlah prajurit dalam kontak senjata dengan kelompok Abu Sayyaf.
Namun ia tidak mengetahui secara persis berapa jumlah personel militer yang tewas.Ditambahkan, Hapilon berupaya menarik bantuan personel bersenjata dari kawasan Sulu, untuk mengantisipasi operasi militer lebih lanjut setelah kontak senjata di Basilan itu.
"Militer telah memblokir kawasan tersebut, begitu informasi yang saya terima dari lapangan," ujar Hataman. (Febby Mahendra).


sumber:http://www.poskesehatan.com/2016/04/gawat-kacau-militer-filipina-terpaksa.html

Wow !!!Lecehkan Islam, Polisi Langsung Cari Informasi Charlie Heboh ke Kemenkominfo dan Facebook, sebarkan jika anda umuat muslim buktikan .....


 Polisi memang belum menerima laporan, namun pihak kepolisian tetap menindaklanjuti.
WowKeren.com - Sebuah komik satir bernama Charlie Heboh beredar di jejaring sosial dan menghebohkan jagad dunia maya. Konten majalah yang diunggah pada laman Facebook Charlie Heboh dianggap telah melecehkan agama Islam.

Bareskrim Polri meneliti kasus Charlie Heboh hingga ke Kemenkominfo. Tak hanya itu, polisi juga mencari informasi terkait hal itu ke pihak Facebook.

"Sudah kita lakukan penelitian, sedang menncari informasi ke Kemenkominfo, kemudian cari informasi ke Facebook sana," kata Badrodin, Sabtu (9/4) seperti dilansir detiknews. "Ada


beberapa hal yang harus dikoordinasikan bersama."

Polri mengatakan memang belum menerima laporan soal kasus Charlie Heboh yang dinilai menistakan agama. Namun, polisi tetap menindaklanjuti permasalahan tersebut, bahkan bila ini pidana maka tak perlu ada laporan kasus ini dapat langsung diproses.

"Pasti akan ditindaklanjuti kalau memang didapatkan bukti ada penistaan agama, penistaan golongan, apalagi menimbulkan dampak perpecahan, sara dan adu domba," kata Kadiv Humas Polri Irjen Anton Charliyan di Cirebon, Jawa Barat, Rabu (6/4). Anton mengungkapkan bahwa laporan resmi ke polisi belum ada. Tapi ketika akun itu menimbulkan perpecahan antar umat agama, adu domba bahkan meresahkan publik, maka otomatis akan diproses sesuai ketentuan hukum.


sumber:http://www.poskesehatan.com/2016/04/wow-lecehkan-islam-polisi-langsung-cari.html

NAUDZUBILLAHI MIN DZALIK...!!! BIKSU INI KENA AZAB KARENA BANTAI MUSLIM ROHINGYA!!! ((BANTU SHARE))


Mulai sejak kemarin, media sosial diramaikan dengan foto seorang biksu yang di sekujur tubuhnya penuh benjolan. “Azab Allah pada pembantai muslim Rohingya, ” demikian judul foto yang menebar di Facebook dan Google Plus itu.

Saksikan gejalanya, sakit yang terserang oleh biksu itu dalam makna kedokteran disebut neurofibromatosis. Yakni kelainan genetik, di mana neurofibroma terlihat pada kulit dan segi tubuh yang lain. Neurofibroma yakni benjolan seperti daging yang lembut, yang datang dari jaringan saraf.

Namun, benarkah biksu itu yakni biksu Myanmar yang diazab Allah karena membantai Muslim Rohingya? Hasil penelusuran Tarbiyah. net, foto itu telah mengedar di internet mulai sejak
setahun lebih waktu itu. Pada th. 2013, foto itu telah diunggah di Pinterest oleh Jennifer Payandeh dengan informasi “Biksu Thailand


pasien
neurofibromatosis. ”

Kesimpulannya, foto itu benar bila ada biksu yang memikul derita neurofibromatosis. Namun, biksu itu tidaklah biksu Myanmar namun biksu Thailand dan foto itu yaitu foto lama sejak mulai setahun lebih waktu itu.

Terlebih dulu, pada Mei lalu juga mengedar beberapa foto sebagian biksu Budha alami kecelakaan hebat. Bus yang mereka tumpangi terguling. Banyak pengguna media sosial yang menyebarkan bila itu yakni biksu Myanmar yang diserang azab karena membantai Muslim Rohingya. (Baca : Biksu Budha Kecelakaan Hebat, Azab Akibat Bunuh Muslim Rohingya?)

Setelah dikilas balik Tarbiyah. net, kenyataannya beberapa foto itu telah mengedar di internet sejak mulai th. 2012. Media Thailand esanguide. com telah mengunggah beberapa foto itu pada 22 Maret 2012, dengan berikan informasi berita bila bus yang ditumpangi oleh sebagian biksu yang bakal ke China untuk studi banding terguling. 35 orang biksu terluka dalam kecelakaan hebat itu. 32 satu diantaranya biksu lelaki dan 3 satu diantaranya wanita. Mereka lantas dilarikan ke rumah sakit.


sumber:http://www.kabarinformasi.com/2016/04/naudzubillahi-min-dzalik-biksu-ini-kena.html

PASTI KITA SEMUA UMAT '' MUSLIM '' TIDAK AKAN SETUJU DENGAN YANG SATU INI ...!! GILA..,LIA EDEN MINTA PEMERINTAH HAPUS AGAMA ISLAM DARI INDONESIA


28 pengikut komunitas Eden di tangkap polisi. Belum ada info resmi dari polisi. Tetapi, peluang penangkapan Lia Aminuddin berkaitan dengan selebaran yang memerintahkan penghapusan agama Islam.

“Ini selebarannya, ” kata Surivita, Ketua RT RT 5/8 Bungur, di kompleks markas Kerajaan Tuhan, Jalan Mahoni, Senen, Jakarta, Senin (15/12/2008).

Tebal selebaran itu sekitar 40 halaman. Tulisan itu, menurut Eden dalam selebaran itu, adalah wahyu Tuhan yang didapat Lia Eden dengan cara berkala.

2 poin utama dalam “wahyu” itu turun tanggal 17 November serta 23 November 2008.

“Yang pertama meminta pemerintah menghapus agama Islam. Yang ke-2 menilai
pemerintahan JOKOWI-JK telah tak layak memimpin, ” tambah Surivita menunjuk poin utama itu,


seperti dilansir benesia. com (11/2015).

“Aku telah menyatakan fatwa penghilangan agama Islam, sekalian fatwa penghilangan semuanya agama, ” catat sepenggal kalimat itu yang ditandatangani oleh Lia Eden.

Selebaran yang berkop Tahta Suci Kerajaan Tuhan Eden ini ditujukan untuk Kepolisian Republik Indonesia, tertanggal 23 November 2008 jam 09. 30 WIB.

Belum didapat kepastian orisininalitas selebaran itu. Apakah betul-betul di buat Eden atau mungkin cuma fitnah. Sebab, selebaran yang mengedar berbentuk fotokopi saja.

Gagasannya, polisi dari Polda Metro Jaya bakal menggelar jumpa pers jam 16. 00 WIB terkait dengan penangkapan ini.


sumber:http://www.kabarinformasi.com/2016/04/pasti-kita-semua-umat-muslim-tidak-akan.html

SUBHANAULAH SANGAT MENYAYAT HATI IRONIS...!!, NENEK PEMAKAN NASI SISA TIDAK DAPAT BANTUAN DARI PEMERINTAH,MOHON JANGAN DI ABAIKAN ARTIKEL INI",DEMI KEMANUSIAAN MARI KITA SEBARKAN AGAR SEMUA NENEK YANG BERNASIP SEPERTI INI CEPAT TERTOLONG .


Status kategori miskin yang disandang mbok Paini, ternyata tak mendapat pengakuan dari pemerintah. Baik dari pemerintah daerah maupun pusat. Praktis, hal itu menambah panjang derita yang harus ditanggung mbok Paini.


Bagaimana tidak, namanya, tak masuk sebagai salah satu penerima program Penerima Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) yang selalu digembor-gemborkan pemerintah pusat. Praktis, selama ini ia tak pernah menerima bantuan langsung berupa uang tunai yang dikucurkan Kementerian Sosial tiap tiga bulan sekali itu. Kendati, jumlah bantuan hanya Rp600 ribu, namun itu sangat berarti bagi mbok Paini.

Tak hanya itu, nenek renta yang tinggal di gubuk reyot numpang di atas tanah tetangga di Dusun Paras, Desa Turipinggir, Kecamatan Megaluh ini, juga tak masuk dalam daftar Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Ironis memang, nasib malang mbok Paini tak pernah diketaui pemerintah daerah.

Ironis, Nenek Pemakan Nasi Sisa Tidak Dapat Bantuan Pemerintah

Ironis, Nenek Pemakan Nasi Sisa Tidak Dapat Bantuan Pemerintah
Kabid Pengembangan Pendayagunaan Potensi Sosial (P3S) dan Usaha Kesehatan Sosial (UKS) Sugeng Edy
Suswinarto, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans)


Kabupaten Jombang membenarkan tidak masuknya data mbok Paini sebagai penerima program pengentasan kemiskinan dari pemerintah.
Ironis, Nenek Pemakan Nasi Sisa Tidak Dapat Bantuan Pemerintah

"Setelah kami lakukan pengecekan, datanya memang tidak masuk sebagai penerima PMKS maupun PSKS," ujarnya.Edy bekerlit, tidak masuknya nama mbok Paini sebagai penerima PSKS maupun dalam data base PMKS ini karena tidak adanya laporan dari pihak desa ke Dinsosnakertrans.

Sehingga, mbok Paini tidak dapat diakui sebagai penerima bantuan warga miskin.
Ironis, Nenek Pemakan Nasi Sisa Tidak Dapat Bantuan Pemerintah"Selama ini kami tidak pernah menerima laporan itu. Karena untuk pendataan memang tahun kemarin dilakukan pihak desa.

 Sedangkan tahun ini, pendataan dilakukan langsung oleh Kemensos," kelitnya.Edy pun menyatakan, akan segera melakukan pengecekan terkait dengan tidak masuknya identitas mbok Paini dalam database warga kategori tidak mampu. Pihaknya akan segera menghubungi pemerintah desa setempat dan meminta data diri mbok Paini.

"Kami akan komunikasi dengan pemerintah desa. Nanti jika data sudah masuk, segera kami kirimkan ke Kemensos, sehingga bisa diturunkan SK. Insya Allah, bulan Juli nanti SK-nya sudah turun, sehingga ia bisa menerima bantuan," tandasnya.


sumber:http://www.kabarinformasi.com/2016/04/subhanaulah-sangat-menyayat-hati-ironis.html

KETIKA DUNIA DILANDA BERBAGAI COBAAN, BENARKAH AKHIR ZAMAN SUDAH DIDEPAN MATA? INI JAWABANNYA !!!



 يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ الصَّابِرُ فِيهِمْ عَلَى دِينِهِ كَالْقَابِضِ عَلَى الْجَمْرِ

“Akan datang pada manusia satu jaman dimana orang yang bersabar dalam agamanya seperti orang yang menggenggam bara api. ” HR. At-Tirmidzi, Al-Fitan, hadits no. 2361



 - NUBUWAT Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalalam diatas adalah satu ungkapan yang singkat serta padat, tetapi paling mewakili keadaan jaman dimana kita hidup hari ini. Jaman yang kebodohan, kedustaan serta kecurangan sudah memberi warna semua muka kehidupan ini sudah bikin manusia banyak lepas dari tali ajaran Islam. Orang jawa katakan saiki jaman edan, nek ora melu edan ora kumanan (saat ini jaman edan, yg tidak turut ikut-ikutan edan tentu akan tidak kebagian). Ya, manusia waras pastinya akan tersiksa pada saat beberapa orang di sekelilingnya sudah jadi hilang ingatan. Akan tetapi Rasulullah saw menghibur umatnya yang nantinya bakal masuk jaman ini, di mana mereka bakal dijanjikan pahala yang begitu besar apabila ingin bersabar. Hal semacam itu seperti yang dijelaskan dalam satu kisah :

Dari Abu Umaiyyah Asy-Sya‘bani ra, dia berkata : Saya pernah mendatangi Abu Sya‘labah Al-Khusyani serta ajukan pertanyaan padanya, “Bagaimana pendapatmu tentang ayat ini? ” Dia ajukan pertanyaan, “Ayat yang mana? ” Jadi saya juga membaca ayat : “Hai beberapa orang yang beriman, jaga diri kalian, tiadalah orang yang sesat itu bakal berikan madharat pada kalian jika kalian sudah memperoleh panduan. (Al-Mâ’idah 5 : 105). ” Jadi dia juga menjawab, “Demi Allah, engkau sudah menanyakannya pada orang yang pakar mengenainya. Saya pernah bertanya arti ayat ini pada Rasulullah saw. Jadi, beliau bersabda,

بَلْ ائْتَمِرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَتَنَاهَوْا عَنْ الْمُنْكَرِ حَتَّى إِذَا رَأَيْتَ شُحًّا مُطَاعًا وَهَوًى مُتَّبَعًا وَدُنْيَا مُؤْثَرَةً وَإِعْجَابَ كُلِّ ذِي رَأْيٍ بِرَأْيِهِ فَعَلَيْكَ بِخَاصَّةِ نَفْسِكَ وَدَعْ الْعَوَامَّ فَإِنَّ مِنْ وَرَائِكُمْ أَيَّامًا الصَّبْرُ فِيهِنَّ مِثْلُ الْقَبْضِ عَلَى الْجَمْرِ لِلْعَامِلِ فِيهِنَّ مِثْلُ أَجْرِ خَمْسِينَ رَجُلًا يَعْمَلُونَ مِثْلَ عَمَلِكُمْ


‘Teruskanlah olehmu selalu untuk lakukan amar makruf nahi munkar sampai engkau bakal melihat kekikiran yang ditaati, udara nafsu yang diperturutkan, kehidupan dunia yang diprioritaskan, dan beberapa orang yang kagum pada beragam pendapat yang dikeluarkannya. Sebaiknya anda cuma bergaul dengan beberapa orang yang searah denganmu serta jauhilah beberapa orang yang pemula. Sebab sesudah jamanmu itu akan tiba satu jaman penuh cobaan dimana orang yang memegang teguh agamanya seperti menggenggam bara api. Ketahuilah, waktu itu orang yang selalu berupaya untuk memegangi agamanya jadi pahalanya sama juga dengan 50 orang yang juga lakukan hal yang sama dari kalian’. ” (Lalu, Abdullah bin Mubarak berkata, “Orang terkecuali Utbah memberikan kisah ini dengan redaksi : ‘Apakah yang 50 kali itu dari generasi kami kami atau generasi mereka? ’ Rasulullah saw, ‘Untuk mereka’. ”) HR. Abu Dawud, Al-Malâhim, hadits no. 4319

Hadits diatas berikan isyarat pada tiap-tiap mukmin tentang 2 perkara :
Pertama, besarnya cobaan yang dihadapi oleh seseorang mukmin dan kefasikan pada umat manusia yang sudah mengglobal. Tetapi di segi lain, keimanan waktu itu demikian lemah yang karenaya mesti diperjuangkan dengan kesabaran yang


optimal.

Imam Ath-Thayyibi berkata, “Maksudnya, seperti orang yg tidak kuasa memegang bara api untuk bersabar dalam menahan panas bara itu, sekianlah keadaan yang dihadapi oleh beberapa orang yang tetaplah teguh pada agamanya di jaman itu. Mereka tak kuasa berdasar teguh pada agamanya lantaran demikian banyak pelaku kemaksiatan serta fasilitas kemaksiatan, tersebarluasnya kefasikan, dan belum lagi lemahnya keimanan. ” Tuhfah Al-Ahwadzi, jil. 8, hal. 436

Ke-2, beratnya cobaan yang mana ketika itu tiap-tiap orang tentu memikirkan kalau dianya akan tidak bisa melindungi imannya kecualidengan ksabaraan yang optimal. Berarti tiap-tiap mukmin bakal ditimpa cobaan yang begitu besar di hari-hari itu seperti beberapa orang yang sungguh-sungguh bersabar dalam memegang bara api ditangannya.
Tentang arti ini, Imam Al-Qari memberi berkata, “Secara kasat mata, seperti orang yang mustahil memegang bara api dengan tangannya terkecuali dengan kesabaran yang optimal dan dengan seluruh kesanggupannya, jadi seperti tersebut beberapa orang di jaman itu. Mereka akan tidak mungkin saja melindungi agama dan sinar keimanannya tetapi dengan kesabaran yang tinggi. ” Tuhfah Al-Ahwadzi, jil. 8, hal. 436

Dari hadits yang diriwayatkan oleh Abu Tsa‘labah ra terang sekali sebenarnya di ayyamush shabr (hari-hari yang penuh ekstra kesabaran) itu masihlah ada beberapa orang yang tetaplah teguh memegang keimanannya dengan kebenaran serta kesabaran. Mereka berikut At-Thaifah Al-Manshurah yang hidup dalam keterasingan yang ke-2. Keterasingan yang pertama yaitu di waktu awal risalah Islam
Serta mereka ini tetaplah bersungguh-sungguh dalam memegang agama Allah hingga prima janji Allah yang sudah Dia tentukan untuk mereka. Mereka itu beberapa orang yang bakal memperoleh pahala yang sangat besar dari Allah Subhanahu Wata’ala sebagai balasan atas keteguhan mereka dalam memegang agamanya, hingga pada batas dilipatgandakan pahala mereka di ayyamush shabr 50 kali lipat dari pahalanya beberapa teman dekat.

Tentang kelebihan mereka ini, dalam atsar lain dijelaskan sebenarnya beberapa teman dekat itu memiliki beragam aspek pendukung dalam kebaikan, yakni kehadiran RasulullahShallallahu ‘Alaihi Wasallam di dalam tengah mereka serta masihlah turunnya wahyu Allah pada mereka. Sedang At-Thaifah Al-Manshurah tak memiliki keduanya, lantaran jaman itu sudah selesai dengan meninggal dunianya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam serta terputusnya wahyu. Jadi begitu lumrah apabila ujian At-Thaifah Al-Manshurah diakhir jaman tambah lebih berat dari ujian generasi pertama teman dekat.

Yang dihadapi oleh Thaifah Manshurah tidak cuma musuh dari kelompok golongan kuffar serta musyrikin, tetapi juga dari grup golongan muslimin yang berkhianat, munafik penjilat, serta konspirasi global musuh Islam yang mempunyai kemampuan senjata serta media ; dua kemampuan raksasa yang bikin umat Islam terjepit fisik serta mentalnya.
Karena itu begitu jujurnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam saat menyebutkan jaman itu dengan ayyamush shabr (hari-hari yang penuh ekstra kesabaran).

Nubuwat diatas memanglah bernada ancaman serta peringatan, tetapi di dalamnya juga mengandung bisyarah/berita senang yang mengagumkan. Bila di saat itu Allah mengkaruniakan kita kesabaran, jadi tersebut jaman di mana kita bakal memetik kebajikan 50 kali lipat generasi beberapa teman dekat. Mudah-mudahan Allah menyelamatkan kita dari beratnya ujian diakhir jaman.


sumber:http://www.kabarinformasi.com/2016/04/ketika-dunia-dilanda-berbagai-cobaan.html

ANDA WAJIB BACA !!! ASTAGHFIRULLAH..." KELIHATANNYA BAIK, TERNYATA HAL INI DILARANG KETIKA BERDOA ..!!!


Ada hal-hal yang oleh sebagian orang dilihat baik, namun kenyataannya ia tidak baik dalam pandangan Allah. Termasuk juga dalam doa.

Beberapa orang melihat kalau perkataan “Ya Allah... bila Engkau berkenan” yaitu ungkapan yang baik, supaya kesannya lembut serta tak memaksa Allah dalam berdoa. Tetapi, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang perkataan itu.

Beliau menerangkan, tak ada yang bisa memaksa Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah cuma lakukan apa yang diinginkan-Nya. Allah cuma mengabulkan apa yang diinginkan-Nya.

Diluar itu, ungkapan “jika Engkau berkenan” juga tunjukkan kurang serius dalam berdo’a.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

إِذَا دَعَا أَحَدُكُمْ فَلْيَعْزِمِ الْمَسْأَلَةَ ، وَلاَ يَقُولَنَّ اللَّهُمَّ إِنْ شِئْتَ فَأَعْطِنِى . فَإِنَّهُ لاَ مُسْتَكْرِهَ لَهُ


“Apabila salah seseorang dari kalian berdoa, sebaiknya ia sungguh-sungguh dalam memohon serta jangan sampai ia mengatakan, ‘Ya


Allah bila Engkau sudi jadi berilah saya. ’ Lantaran sebenarnya tak ada yang bisa memaksa-Nya” (HR. Bukhari)
إِذَا دَعَا أَحَدُكُمْ فَلْيَعْزِمْ فِى الدُّعَاءِ وَلاَ يَقُلِ اللَّهُمَّ إِنْ شِئْتَ فَأَعْطِنِى فَإِنَّ اللَّهَ لاَ مُسْتَكْرِهَ لَهُ

“Apabila salah seseorang dari kalian berdoa, sebaiknya ia sungguh-sungguh dalam berdoa serta jangan sampai mengatakan, ‘Ya Allah bila Engkau sudi jadi berilah saya. ’ Lantaran sebenarnya tak ada yang bisa memaksa-Nya” (HR. Muslim)

لاَ يَقُولَنَّ أَحَدُكُمُ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى ، اللَّهُمَّ ارْحَمْنِى ، إِنْ شِئْتَ . لِيَعْزِمِ الْمَسْأَلَةَ ، فَإِنَّهُ لاَ مُكْرِهَ لَهُ

“Janganlah kalian mengatakan ‘Ya Allah ampunilan saya bila Engkau sudi. Ya Allah rahmatilah saya bila Engkau berkenan’. Namun sebaiknya ia sungguh-sungguh dalam memohon lantaran sebenarnya tak ada yang bisa memaksa-Nya” (HR. Bukhari).


sumber:http://www.kabarinformasi.com/2016/04/anda-wajib-baca-astaghfirullah.html

ALLAHUAKBAR !! USAI DENGAR LANTUNAN AYAT AL QURAN, SESUATU MENGEJUTKAN TERJADI PADA PRIA KOMA DAN KRITIS INI ..!!


Pasien Koma serta Kritis Ini Terselamatkan Sesudah Mendengar Lantunan Ayat Alquran.
Ditulis Eberita. org, seseorang pasien kanker kritis, tergolek tak berdaya di satu rumah sakit di Libanon Selatan.
Salah seseorang anggota keluarganya yang telah terlihat pasrah serta putus harapan, sehari-harinya datang serta membacakan ayat-ayat suci Al-Quran dengan menyentuh hati.
Hal semacam itu diakukannya selalu keseharian serta diakuinya sudah mengerjakannya sepanjang tiga bln..

Dokter juga terpana. Menurut perhitungannya, ­ pasiennya itu tidak bakal dapat bertahan makin lebih satu bulan. Waktu itu telah nyaris melalui tiga bln..
Serta anehnya, keadaan pasien kanker itu bukannya makin lebih buruk, jadi tunjukkan pergantian yang begitu luar umum.

Ada apa? Dokter itu juga lalu teringat bakal sosok Alfred Tomatis, seseorang dokter warga negara Perancis, yang buat uji coba sepanjang lima puluh th. tentang indera manusia.
Alfred bikin ikhtisar bila indera pendengaran, yakni indera yang paling penting. Ia peroleh bila pendengaran mengontrol semua badan, mengatur operasi-operasi­ vital, keseimbangan, serta koordinasi gerakan-gerakan­nya. Ia juga peroleh bila telinga mengontrol system syaraf.


Arial;">Sepanjang uji cobanya, ia peroleh bila syaraf pendengaran tersambung dengan semua otot badan, serta ini yaitu argumen kenapa keseimbangan serta fleksibilitas badan, dan indera pandangan itu dipengaruhi oleh nada.

Telinga sisi dalam tersambung dengan semua organ badan, seperti jantung, paru-paru, hati, perut, serta usus. Hal semacam ini menerangkan kenapa frekwensi-freku­ensi nada itu merubah semua badan.
Dokter pakar kanker dirumah sakit di Beirut itu juga, setelah itu mengambil rangkuman, bila rupanya, bacaan Al-Quran mempunyai efek luar umum pada beberapa sel serta bisa kembalikan keseimbangan.
Otak yakni organ yang mengontrol badan, serta darinya tampak perintah untuk relaksasi organ-organ badan, terutama system kekebalan badan.

Serta, mulai sejak itu, terkecuali usaha medis yang ia kerjakan, dokter itu juga memberi terapinya dengan therapy nada, melalui pembacaan ayat-ayat Al-Qur’an, untuk pengobatan pasien-pasienny­a.
Peneliti ini menyampaikan, ” Nada manusia mempunyai suara spiritual spesial yang membuatnya jadi fasilitas penyembuhan yang paling kuat. ” Beberapa peneliti lalu peroleh bila sebagian nada bisa menghancurkan beberapa sel kanker, serta saat yang sama bisa aktifkan beberapa sel yang sehat.

“Sel kanker hancur cuma dengan frekuensi-freku­ensi nada. Itu kenapa bacaan Al-Qur’an mempunyai dampak besar pada kanker yang paling mempunyai kemungkinan serta akut walau! ” terang Fabien, seseorang peneliti yang juga musisi.


sumber:http://www.kabarinformasi.com/2016/04/allahuakbar-usai-dengar-lantunan-ayat.html

NAUDZUBILLAH!! PEREMPUAN WAJIB BACA INI, INILAH ANCAMAN BAGI PEREMPUAN YANG SUKA PAMER !!!


Wanita yang Memamerkan Perhiasannya. “Telah menyampaikan kabar pada kami, Wahb bin Bayan. Sudah bercerita pada kami, Ibnu Wahb. Sudah memberitakan pada kami, Amru bin al-Harits, kalau Abu Usyanah—yakni al-Ma’arifi—menceritakan padanya, kalau ia mendengar Uqbah bi Amir menyampaikan kabar kalau Rasulullah Saw. melarang saudaranya menggunakan perhiasan serta sutra. Beliau bersabda, ‘Jika kalian menginginkan kenakan perhiasan surga serta kain sutra-Nya, jadi jangan sampai kalian menggunakannya didunia. ” (HR. Nasa’i).

Ancaman pada Wanita yang Memamerkan Perhiasannya

“telah menyampaikan kabar pada kami, Ali bin Hujr. Sudah bercerita pada kami, Jarir dari Manshur. Sudah bercerita pada kami, Muhammad bin Basysyar. Sudah bercerita pada kami, Abdurrahman. Sudah bercerita kepad kami, Sufyan dari Manshur, dari Rab’l dari istrinya, dari saudara wanita Hudzaifah. Ia berkata, ‘Rasulullah Saw. berkhutbah di hadapan kami. ‘Wahai golongan wanita, bukankah kalian itu menggunakan perhiasan perak. Sebenarnya, tak ada seseorang wanita yang menggunakan perhiasan emas lalu ditampakkan (didepan orang lelaki), terkecuali


wanita itu bakal disiksa oleh Allah karena itu. (HR. Nasa’i)

Golongan wanita condong sukai pada perhiasan, baik berbentuk emas, perak dsb. Kecintaan wanita pada perhiasan dapat disebutkan tak ada batasnya. Selam mereka dapat membelinya untuk membuat cantik diri, jadi hasrat mempunyai bermacam perhiasan akan tidak pernah surut.

Sesungguhnya perhiasan berbentuk emas ataupun perak adalah hal yg tidak dilarang untuk dipakai oleh seseorang wanita. Walau sekian, Islam tetaplah berikan ketentuan berkaitan langkah seseorang wanita dalam kenakan perhiasan.

Satu diantara ketentuan yang butuh di perhatikan oleh golongan wanita dalam kenakan perhiasan yaitu motif mereka. Walau Islam membolehkan golongan wanita kenakan perhiasan berbentuk emas dsb, namun berdasar pada hadits itu, Islam melarang golongan wanita kenakan perhiasan apabila motifnya cuma untuk pamer untuk menarik perhatian orang lain, terlebih golongan lelaki.

Sekarang ini, banyak golongan wanita yang kenakan perhiasan dengan motif memamerkan kekayaan mereka atau menarik perhatian orang lain. Apabila aksi mereka berdasar pada motif itu, jadi perhiasan yang kerap dipakai malah jadi hal yang bisa mengundang bahaya, baik berbentuk perampokan ataupun ancaman Allah Swt.


sumber:http://www.kabarinformasi.com/2016/04/naudzubillah-perempuan-wajib-baca-ini.html

RIBUAN MENANGIS SETELAH MEMBACANYA SEBUAH KISAH NYATA MENGURAS AIR MATA: JANGAN MARAH BERKEPANJANGAN ,,!!!


Suatu salah paham yang menyebabkan kehancuran satu rumah tangga. Ketika nilai akhir satu kehidupan telah terbuka, namun semuanya telah terlambat.
Membawa ibu untuk tinggal berbarengan menggunakan saat tua nya berbarengan kami, jadi sudah mengkhianati ikrar cinta yg kami bikin sampai kini.
Sesudah 2 th. menikah, saya serta suami sepakat menjemput ibu untuk tinggal berbarengan kami.

Mulai sejak kecil, suami saya kehilangan ayahnya, dialah hanya satu harapan ibu, ibu juga yang membesarkannya serta menyekolahkannya sampai tamat kuliah. Saya selalu mengangguk cerminan sinyal sepakat, kami selekasnya mempersiapkan satu kamar untuk ibu yang menghadap taman supaya dia bisa berjemur, mananam bunga dsb. Suamiku berdiri di depan kamar yg begitu kaya dengan cahaya matahari, tak sepatah katapun yg terucap, mendadak dia mengangkat saya serta memutar-mutar saya seperti adegan film India serta berkata :  " Mari kita menjemput ibu di kampung ".

Suamiku berbadan tinggi besar, saya sukai sekali menumpukan kepalaku ke dadanya yang bagian. Ada satu perasaan nyaman serta aman di sana. Saya seperti cerminan satu boneka kecil yang setiap saat dapat diangkat serta dimasukkan dalam kantongnya. Bila berlangsung selisih memahami di antara kami, dia sukai mendadak mengangkatku tinggi-tinggi diatas kepalanya lantas diputar-putar hingga saya berteriak ketakutan baru di turunkan. Saya sungguh nikmati bebrapa waktu seperti itu.

Rutinitas ibu di kampung tak beralih. Saya sukai sekali hiasi tempat tinggal dengan bunga fresh, hingga pada akhirnya ibu tak tahan lagi serta berkata pada suamiku : " Istri anda hidup foya-foya. Buat apa beli bunga? Kan bunga tak dapat dikonsumsi ".

Saya menerangkannya pada ibu : " Bu, tempat tinggal dengan bunga fresh bikin tempat tinggal merasa tambah nyaman serta situasi hati lebih senang. " Ibu senantiasa mendumel, suamiku berkata sembari tertawa : " Ibu, ini rutinitas orang kota, makin lama ibu bakal punya kebiasaan juga. "

Ibu tak memprotes lagi, namun setiap saat melihatku pulang sembari membawa bunga, dia tak dapat menahan diri untuk ajukan pertanyaan berapakah harga bunga itu. Tiap-tiap mendengar jawabanku, dia senantiasa mencibir sembari menggeleng-gelengkan kepala. Tiap-tiap membawa pulang barang belanjaan, dia senantiasa ajukan pertanyaan berapakah harga nya, ini berapakah, itu berapakah. Tiap-tiap saya menjawab, dia senantiasa berdecak dengan cerminan nada keras. Suamiku memencet hidungku sembari berkata, " Sayangku, kan anda dapat berbohong. Janganlah katakan harga sesungguhnya. " Makin lama, keselarasan tempat tinggal tanggaku mulai terganggu.


Ibu begitu tak dapat terima lihat suamiku bangun pagi mempersiapkan sarapan paginya sendiri, dimata ibu seseorang anak lelaki masuk ke dapur yaitu hal yang begitu memalukan. Di meja makan, muka ibu senantiasa cemberut serta saya berniat seperti tak tahu. Ibu senantiasa bikin bunyi-bunyian dengan alat makan seperti garpu dengan sendok, tersebut langkah dia memprotes.


Saya yaitu instruktur tari, sepanjang hari selalu menari bikin badanku begitu letih. Saya tidak mau menghabiskan waktu istirahatku dengan bangun pagi terlebih waktu musim dingin. Ibu terkadang juga sukai membantuku di dapur, namun semakin dibantu saya jadi semakin ribet. Umpamanya : dia sukai menaruh semuanya kantong-kantong sisa belanjaan, dihimpun dapat di jual tuturnya. Jadilah rumahku seperti cerminan tempat pemulungan kantong plastik, dimana-mana tampak kantong plastik besar tempat semuanya himpunan kantong plastik.

Rutinitas ibu membersihkan piring sisa makan tak memakai sabun cairan pencuci, supaya dia tak tersinggung, saya senantiasa mencucinya sekali lagi ketika dia telah tidur. Satu hari, ibu merasakan saya tengah membersihkan piring malam harinya. Serta dia selekasnya membanting pintu serta menangis. Suamiku jadi serba salah, malam itu dia seperti orang bisu, saya cobalah bermanja-manja dengan dia, namun dia tak peduli. Saya jadi kecewa serta geram. " Apa salahku? " Dia melotot serta berkata : " Mengapa anda tak biarlah saja? Apakah mengonsumsi dengan piring itu dapat bikin mu mati? "

Saya serta ibu tak bertegur sapa untuk saat yang cukup lama, situasi jadi kaku. Suamiku jadi begitu kikuk, tidak paham mesti berpihak pada siapa. Ibu tak akan membiarkan suamiku masuk ke dapur, tiap-tiap pagi dia senantiasa bangun lebih pagi serta mempersiapkan sarapan untuk dia. Satu kebahagiaan terpancar diwajahnya bila lihat suamiku makan dengan lahap, serta dengan cahaya mata yang seolah mencelaku pada saat lihat kepadaku, seolah berkata di mana tanggung jawab mu sebagai isteri?
Untuk melindungi situasi pagi hari supaya tak terganggu, saya senantiasa beli makanan di luar ketika pergi bekerja.

Waktu tidur, suami berkata : " Apakah anda terasa masakan ibu tak enak serta tak bersih hingga anda tak pernah makan di rumah? " sembari memunggungiku dia berkata tanpa ada menghiraukan air mata di ke-2 iris pipiku. Serta dia pada akhirnya berkata : " Anggaplah ini satu permintaanku, konsumsilah berbarengan kami tiap-tiap pagi. " Saya mengiyakan serta kembali pada meja makan yang serba canggung itu.

Pagi itu, nenek memasak bubur, kami tengah makan serta mendadak ada satu perasaan yang begitu mual menimpaku, seolah-olah isi perut ingin keluar semuanya. saya menahannya sembari lari ke kamar mandi. hingga di sana, saya selekasnya keluarkan semuanya isi perut. Sesudah agak reda, saya lihat suamiku berdiri didepan pintu kamar mandi serta memandangku dengan cahaya mata yang tajam, di luar sana, terdengar nada tangisan ibu serta berbicara dengan bhs daerahnya. Saya terdiam serta terbengong tanpa ada dapat berbicara. Sungguh bukanlah berniat saya berbuat sekian! Pertama kalinya perkawinan ku, saya berkelahi hebat dengan suamiku. Ibu lihat kami dengan mata memerah serta jalan menjauh. Suamiku selekasnya mengubernya keluar tempat tinggal.

Sepanjang 3 hari suamiku tak pulang ke tempat tinggal serta tak juga meneleponku. Saya begitu kecewa, sejak kehadiran ibu ke tempat tinggal, saya telah banyak mengalah, ingin bagaimana lagi? Tak tahu mengapa saya senantiasa terasa mual serta kehilangan napsu makan ditambah lagi dengan situasi tempat tinggal yang kacau, sungguh begitu menjengkelkan. Pada akhirnya rekan sekerjaku berkata, " Baiknya anda kontrol ke dokter. " Hasil kontrol menyebutkan saya tengah hamil. Saya baru sadar kenapa saya mual-mual pagi itu. Satu berita senang terselip juga dikesedihan. Kenapa suami serta ibu sebagai orang yang memiliki pengalaman tak memikirkan hingga sejauh itu?

Dipintu masuk tempat tinggal sakit saya lihat suamiku. 3 hari tak berjumpa dia beralih mencolok. Muka kusut cerminan kurang tidur, saya menginginkan selekasnya berlalu namun rasa iba membuatku tertegun serta memanggilnya. Dia lihat ke arah ku namun seolah tak mengenaliku lagi, pandangan matanya penuh dengan kebencian serta itu melukaiku. Saya berkata pada diriku sendiri, janganlah lagi memandangnya serta selekasnya memanggil taksi. Walau sebenarnya saya menginginkan meberitahunya kalau kami bakal selekasnya mempunyai seseorang anak. Serta mengharapkan saya bakal diangkatnya tinggi-tinggi serta diputar-putar hingga saya minta ampun namun mimpiku tak jadi fakta. di dalam taksi air mataku mengalir dengan deras. Kenapa kesalahpahaman ini menyebabkan begitu jelek?

Hingga di rumah saya berbaring diranjang pikirkan momen tadi. Pikirkan cahaya matanya yang penuh dengan cerminan kebencian. Tengah malam, saya mendengar nada orang buka laci, saya menyalakan lampu serta lihat dia dengan muka berlinang air mata tengah mengambil duit serta buku tabungannya. Saya menatapnya dengan dingin tanpa ada berbicara. Dia seperti tak melihatku lantas berlalu. Kelihatannya dia telah mengambil keputusan untuk meninggalkan saya. Sungguh lelaki yang begitu picik, dalam waktu begini dia masihlah membedakan pada duit serta cinta. Saya tersenyum sembari menitikkan air mata.

Saya tak masuk kerja esok harinya, saya menginginkan secepat-cepatnya membereskan permasalahan ini, saya bakal mengulas semuanya permasalahan ini serta pergi mencari kekantornya. Dikantornya saya berjumpa dengan sekretarisnya dengan muka bingung. " Ibunya Pak Direktur barusan alami kecelakaan jalan raya serta tengah ada dirumah sakit. " Mulutku terbuka lebar. Saya selekasnya menuju tempat tinggal sakit serta waktu menemukannya, ibu telah wafat. Saya melihat jasad ibu yang terbujur kaku. Sembari menangis saya menjerit dalam hati : " Tuhan, kenapa ini dapat berlangsung? " Hingga usai upacara pemakaman, suamiku tak pernah bertegur sapa dengan ku. Bila memandangku ia senantiasa melihat dengan penuh kebencian.

Momen kecelakaan itu saya juga paham dari orang lain, pagi itu ibu jalan ke arah terminal, rupanya dia ingin kembali pada kampung. Suamiku menguber sembari lari, ibu juga lari semakin cepat serta tak mengerti seuah bus yang datang ke arahnya dengan kencang. Saya baru tahu kenapa pandangan suamiku penuh dengan kebencian. Bila saya tak muntah pagi itu,, bila kami tak berkelahi, bila......... ah, dimatanya akulah penyeab kematian ibu.

Suamiku geser ke kamar ibu, tiap-tiap malam pulang kerja dengan tubuh penuh dengan bau asap rokok serta alkohol. Saya terasa


bersalah serta terasa harga diriku terinjak-injak. Saya menginginkan menerangkan semuanya bukanlah salahku serta memberitahunya kalau kami bakal selekasnya memiliki anak. Namun lihat cahaya matanya, saya akan tidak pernah menerangkan permasalahan ini. Saya ikhlas dipukul atau dimaki-maki olehnya walapun ini bukanlah salahku. Saat berlalu dengan begitu lambat. Kami hidup serumah namun seperti tak mengetahui keduanya. Dia pulang semakin larut malam. Situasi tegang di dalam tempat tinggal.

Satu hari, saya jalan melalui satu cafe. Lewat keremangan lampu serta kisi-kisi jendela, saya lihat suamiku dengan seseorang wanita di dalam. Dia tengah mengungkap rambut sang gadis dengan mesra. Saya tertegun serta tahu apa yang sudah berlangsung. Saya masuk dalam serta berdiri di depan mereka sembari memandang tajam kearahnya. Saya tak menangis juga tak berkata apa-apa lantaran saya juga tidak paham mesti berbuat apa. Sang gadis lihat kearahku serta ke arah suamiku serta selekasnya akan berlalu. Namun dihindari oleh suamiku serta memandang kembali pada arahku dengan cerminan cahaya mata yang tidak kalah tajam dariku. Nada detak jantungku merasa begitu keras. Tiap-tiap detak nada seperti nada menuju kematian.

Pada akhirnya saya mengalah serta berlalu dari hadapan mereka. Bila tak... mungkin saja saya bakal jatuh berbarengan bayiku di hadapan mereka. Malam itu dia tak pulang ke tempat tinggal, seolah menerangkan padaku apa yang sudah berlangsung. Sepeninggal ibu, rajutan cinta kami juga kelihatannya sudah selesai. Dia tak kembali pada ke tempat tinggal, terkadang pada saat pulang ke tempat tinggal, saya merasakan almari seperti sisa dibongkar. Saya tahu dia mengambil beberapa barang keperluannya. Saya tidak mau menelepon meskipun terkadang terbersit satu hasrat untuk menerangkan hal semacam ini. Namun itu tak pernah berlangsung...... semuanya berlalu demikian saja.

Saya mulai hidup seseorang diri. Pergi check kandungan sendiri. Setiap saat lihat sepasang suami isteri tengah check kandungan berbarengan, hati ini terasanya hancur. Rekan-rekan merekomendasikan supaya saya buang saja bayi ini, namun saya seperti orang yang tengah histeris menjaga kepunyaannya. Hitung-hitung sebagai pembuktian pada ibu kalau saya tak bersalah.



Satu hari sepulang kerja, saya lihat dia duduk didepan ruangan tamu. Ruang penuh dengan asap rokok serta ada selembar kertas di atas meja. Tak perlu bertanya saya juga sudah mengetahui surat apakah itu. 2 bln. hidup sendiri saya telah dapat mengontrol emosi. Sembari buka mantel serta topi saya berkata padanya : " Tunggulah sebentar, saya bakal selekasnya menandatanginya ". Dia melihatku dengan pandangan awut-awutan demikian pula saya. Saya berkata pada sendiri, janganlah menangis. Mata ini merasa sakit sekali namun saya mesti selalu bertahan supaya air mata ini tak keluar.

Usai buka mantel, saya jalan ke arahnya serta nyatanya dia memerhatikan perutku yang agak membuncit. Sembari duduk di kursi, saya di tandatangani surat itu serta menyodorkan padanya. " Anda hamil? " Sejak ibu wafat, tersebut pertamakalinya dia bicara kepadaku. Saya tak dapat membendung air mataku yang mengalir keluar dengan derasnya. Saya menjawab : " Iya, namun tak apa-apa. Anda telah bisa pergi. " Dia tak pergi, dalam cerminan keremangan ruang, kami sama-sama berpandangan. Perlahan dia membungkukan tubuhnya ke tanganku. Air matanya merasa menembus lengan bajuku. Namun dilubuk hatiku, semua telah berlalu. Beberapa hal yang telah berlalu serta tak dapat di ambil kembali. Tak tahu telah berapakah kali saya mendengar dia mengatakan kata " Maafkan saya, maafkan saya ". Saya pernah memikirkan untuk memaafkannya namun tak dapat. Tatapan matanya di cafe itu akan tidak pernah saya lupakan. Cinta di antara kami sudah ada satu luka yang menganga. Semuanya yaitu satu akibat kesengajaan darinya.

Mengharapkan dinding es itu bakal mencair, namun yang sudah berlalu akan tidak pernah kembali. Cuma pada saat pikirkan bayiku, saya dapat bertahan untuk selalu hidup. Terhadapnya, hatiku dingin seperti cerminan es, tak pernah sekalipun menyentuh semuanya makanan pembelian dia, tak terima semuanya hadiah pemberiannya. Tak juga bicara lagi dengannya. Mulai sejak di tandatangani surat itu, semuanya cintaku kepadanya telah berlalu. Harapanku sudah lenyap tidak berbekas.

Terkadang dia coba masuk ke kamar untuk tidur bersamaku, saya selekasnya berlalu ke ruangan tamu. Dia sangat terpaksa kembali pada kamar ibu. Malam hari, terdengar nada orang mengerang dari kamar ibu namun saya tak peduli. Itu yaitu permainannya dari dahulu. Bila saya tak peduli kepadanya, dia bakal berpura-pura sakit hingga saya menghampirinya serta ajukan pertanyaan apa dia sakit. Dia lantas bakal memelukku sembari tertawa terbahak-bahak. Dia lupa....... itu yaitu dahulu, waktu cintaku masihlah membara, saat ini apa lagi yang saya punyai?

Demikian selanjutnya, tiap-tiap malam saya mendengar nada orang mengerang hingga anakku lahir. Nyaris sehari-hari dia senantiasa berikan beberapa barang perlengkapan bayi, perlengkapan anak-anak serta buku bacaan untuk anak-anak. Setumpuk untuk setumpuk hingga barangnya penuh sesak dengan beberapa barang. Saya tahu dia coba menarik simpatiku namun saya tak bergeming. Sangat terpaksa dia mengurung diri di dalam kamar, malam hari dari kamarnya senantiasa terdengar nada pencetan keyboard computer. Mungkin saja dia lagi tergila-gila chatting serta berpacaran didunia maya, fikirku. Bagiku itu bukanlah lagi satu permasalahan.

Satu malam dimusim semi, perutku mendadak merasa begitu sakit serta saya berteriak dengan nada yang begitu keras. Dia selekasnya lari masuk ke kamar, kelihatannya tak pernah tidur. Waktu berikut yang dinanti-nantikan olehnya. Saya digendongnya serta lari mencari taksi ke tempat tinggal sakit. Selama jalan, dia menggenggam erat tanganku, meniadakan keringat dingin yang mengalir didahi ku. Hingga tempat tinggal sakit, saya selekasnya digendongnya menuju ruangan bersalin. Di punggungnya yang kurus kering, saya terbaring dengan hangat dalam dekapannya. Selama hidupku, siapa lagi yang mencintaiku sedemikian rupa bila bukanlah dia?

Hingga dipintu ruangan bersalin, dia memandangku dengan tatapan penuh kasih sayang. Waktu saya didorong menuju persalinan, sembari menahan sakit saya masihlah pernah tersenyum padanya. Keluar dari ruangan bersalin, dia melihat saya serta anak ku dengan muka penuh dengan air mata sembari tersenyum bahagia. Saya memegang tangannya, dia membalas memegangku dengan bahagia, tersenyum serta menangis lantas terjerambab ke lantai. Saya berteriak histeris memanggil namanya.

Sesudah sadar, dia tersenyum namun tak dapat buka matanya. Saya pernah memikirkan akan tidak lagi meneteskan sebutir air matapun untuk dia. Tetepi sebenarnya tak sekian, saya tak pernah rasakan sesakit ini. Kata dokter, kanker hatinya telah tiba pada stadium mematikan, dapat bertahan hingga hari ini telah adalah satu keajaiban. Saya bertanya kapankah kanker ini terdeteksi? 5 bln. waktu lalu, kata dokter. Bersiap-siaplah hadapi peluang terburuk. Saya tak akan peduli dengan saran perawat, saya selekasnya pulang kerumah serta ke kamar ibu lantas menyalakan computer


Nyatanya sampai kini nada orang mengerang apa itu ada. Saya masihlah memikirkan dia tengah bersandiwara. Satu surat yang begitu panjang ada didalam computer yang diperuntukkan pada anak kami.
 " Anakku, untuk dirimu saya selalu bertahan, hingga saya dapat melihatmu. Tersebut harapanku. Saya tahu dalam kehidupan ini, kita bakal hadapi semuanya bentuk kebahagiaan serta kekecewaan. Sungguh bahagia bila saya dapat melaluinya berbarengan anda namun bapak tak miliki peluang karenanya. Di dalam computer ini, bapak coba memberi anjuran serta nasehat pada semua peluang hidup yang bakal anda hadapi. Anda bisa memperhitungkan anjuran bapak. " " Anakku, usai menulis surat ini, bapak terasa sudah temanimu hidup sepanjang bertahun-tahun. Bapak sungguh bahagia. Cintailah ibumu, dia sungguh menanggung derita, dia yaitu orang yang paling menyayangimu serta yaitu orang yang paling bapak cintai. "

Dari mulai peristiwa yang mungkin saja bakal berlangsung mulai sejak TK, SD, SMP, SMA, hingga kuliah, semuanya tercatat dengan komplit didalamnya. Dia juga menulis satu surat untukku. " Kasihku, bisa menikahimu yaitu hal yang paling bahagia yang saya rasakan di dalam hidup ini. Maafkan salahku, maafkan saya yg tidak pernah berikan tahumu mengenai penyakitku. Saya tidak ingin kesehatan bayi kita terganggu oleh karena itu. Kasihku, bila engkau menangis pada saat membaca surat ini, bermakna engkau sudah memaafkan saya. Terima kasih atas cintamu padaku sampai kini. Hadiah-hadiah ini saya tak miliki peluang untuk memberinya pada anak kita. Pada bungkusan hadiah tercatat semuanya th. pemberian hadiahnya. "

Kembali pada tempat tinggal sakit, suamiku masihlah terbaring lemah. Saya menggendong anak kami serta membaringkannya di atas dadanya sembari berkata : " Sayang, bukalah matamu sebentar saja serta lihatlah anak kita. Saya ingin dia rasakan kasih sayang serta hangatnya pelukan ayahnya. Dengan sulit payah dia buka matanya serta tersenyum..... anak itu tetaplah dalam dekapan nya, dengan tangannya yg mungil memegangi tangan ayahnya yg kurus serta lemah. Tidak paham saya telah menjepret sekian kali peristiwa ini dengan kamera di tangan sembari berurai air mata...


sumber:http://www.kabarinformasi.com/2016/04/ribuan-menangis-setelah-membacanya.html

SUBHANALLAH !!! SANGAT MENGHERANKAN...SANTRI DAN KYAI GUNAKAN EKTASI..!! INILAH PENJELASANYA..( TOLONG BAGIKAN BIAR YANG LAIN TAHU )

Bahaya narkoba selalu membayangi kehidupan di Indonesia. Bahkan juga menurut Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso narkoba telah disalahgunakan sampai lingkup pesantren.

Buwas: Santri hingga Kyai gunakan Ekstasi, Mereka nyebutnya 'Obat Kuat Zikir'

Buwas: Santri hingga Kyai gunakan Ekstasi, Mereka nyebutnya 'Obat Kuat Zikir'

Buwas: Santri hingga Kyai gunakan Ekstasi, Mereka nyebutnya 'Obat Kuat Zikir'

 " Narkotika telah masuk ke kelompok santri terlebih di daerah Jawa timur. Santri, dia zikir dari pagi ke pagi gunakan ekstasi, bukan hanya santrinya namun kyainya juga, " ungkap Komjen Budi di kantornya, Jl MT Haryono, Cawang, Jaktim, Jumat (4/3/2016).

Dalam beberapa masalah yang didapati BNN, pria yang akrab dimaksud Buwas ini menyebut kalau ada pihak spesifik yang telah menebarkan pola fikir yang salah. Narkotika yang dilarang negara dikatakan sebagai obat kuat supaya beberapa santri dapat lebih lama berzikir.

Buwas : Santri sampai Kyai pakai Ekstasi, Mereka nyebutnya 'Obat Kuat Zikir'
Ilustrasi - Pemahaman yang salah mengenai ekstasi tengah berlangsung di pesantren. " Itu kan
pemahaman yang salah, jadi oh itu vitamin menurutnya. Menurut yang dia terima itu vitamin yang dia terima. Dia tidak paham bila itu narkotika. Pemahaman yang salah dia fikir itu vitamin dopping. Bila kita biarkan


kan bahaya, " tutur Buwas.

Untuk itu, Buwas juga belum lama ini menghimpun beberapa ulama serta pengurus pesantren se-Indonesia. BNN lakukan sosialisasi sebagai bentuk mencegah.

 " Jadi sebagian ulama saya panggil, saya datangi. Paling akhir saya kumpulkan ulama-ulama pesantren se-Indonesia. Saat ini kemampuan pertahanan jiwa atau keimaman seorang ada di instansi agama. Bila pesantren saja jebol terlebih dong, yang dididik dengan cara kuat jebol, " papar Buwas.

Jaringan peredaran narkoba disebutnya sudah sangat masif serta bahkan juga nyaris semuanya pemasok narkotika membawa barangnya menuju Indonesia. Tidak hanya di sipil saja, kelompok ulama sampai TNI/Polri juga menurut Buwas juga telah terkontaminasi.

 " Tersebut hebatnya jaringan narkotika, agar memperluas pangsa pasar. Bila kita dapatkan sedini mungkin saja mesti kita tangani. Terdapat banyak daerah itu menunjukkan di pesatren telah ada disusupi itu berarti mesti kita tangani, " tegas bekas Kabareskrim Polri ini.

Sayangnya Buwas tak menyebutkan pesantren mana saja yang masuk. Tetapi peredaran narkoba di lingkup pesantren dikatakannya tidak sampai pada tahap pembuatan atau produksinya.


sumber:http://www.kabarinformasi.com/2016/04/subhanallah-sangat-mengherankansantri.html

Senin, 11 April 2016

GEMM...PAAR..KESADISAN DAN PENYIKSAAN DENSUS 88 SEMAKIN MERAJA LELA, BERIKUT FAKTA DAN BUKTI-BUKTINYA


Pasalnya, Farid tidak pulang sejak tanggal 8 Desember 2014 lalu ketika berjualan di pasar Tinombo Poso Sulawesi Tengah (Sulteng). “Ada saksi yang lihat Farid disergap serta dimasukkan dalam mobil beserta motornya dengan cara kasar sampai satu sandal jepitnya tertinggal, ” ungkap Wakil Ketua Komnas HAM, Siane Indriani seperti rilis yang di terima Panjimas. com. (Baca : Komnas HAM Desak Densus 88 Stop Penculikan, Penyiksaan & Pembunuhan dengan Dalih Terlibat Terorisme)

Menanggapi rilis dari Komnas HAM tersebut, Koordinator Indonesian Crime Analyst Forum (ICAF), Mustofa B Nahrawardaya menyatakan, perilaku Densus 88 yang begitu brutal dan sadis pada orang-orang yang baru diduga teroris, terjadi lantaran ada usaha sistematik untuk menutupi fakta yang terjadi di lapangan (TKP).


“Transparansi pemberantasan terorisme selalu gelap. Indikasinya, kebenaran informasi hanya dibolehkan bila berasal dari Polri. Apapun keterangan Polri, dikira sebagai satu kebenaran. Tidak pernah ada kroscek saksi di tempat kejadian, ” tegas Mustofa kepada Panjimas. com, pada Kamis sore via pesan singkat.


“Sehebat apa pun saksi yang lihat sendiri peristiwa penangkapan, penembakan, pembantaian dan sebagainya, bakal dibantah sebagai info sampah. Walau sebenarnya, dalam masalah pidana umum saja, penyiksaan itu tidaklah isapan jempol, ” katanya.

Aktivis muda Muhammadiyah ini menerangkan, data yang ia dapatkan menunjukkan kalau orang-orang sebagai korban penyiksaan serta kesadisan Densus 88 atas nama pemberantasan terorisme nyatanya begitu banyak kenyataannya. Bahkan juga, korban wafat dunia sesudah memperoleh penyiksaan brutal serta sadis Densus 88 juga ramai berlangsung, tetapi amat sedikit yang di menonjolkank serta dikabarkan media mainstrem.

“Banyak kenyataan penyiksaan sadis dikerjakan oknum polisi untuk memaksa pernyataan seorang, bahkan juga korban sampai wafat. Pada masalah terorisme yang masuk kelompok Extra Ordinary Crime, saya mengira lebih sadis serta semakin banyak penyiksaan. Korban-korban penyiksaan serta korban kesadisan aparat (Densus 88 –red) dapat didapati kok siapapun, ” tandasnya.


sumber:http://www.kabarinformasi.com/2016/04/gemmpaarkesadisan-dan-penyiksaan-densus.html

KASIH IBU TIADA DUANYA, KISAH INI AKAN MEMBUAT KITA LEBIH MENGHARGAI IBU !!!


Kasih Ibu Tiada Duanya, Cerita Ini Buat Kalian Dapat Lebih Menghormati Seorang IbuSeorang anak muda mendaftar untuk posisi manajer di satu perusahaan besar. Dia lulus interview awal, dan saat ini bakal berjumpa dengan direktur untuk interview terakhir.



Direktur tahu kalau dari CV-nya, si pemuda mempunyai akademik yg baik. Lalu dia bertanya” apakah anda memperoleh beasiswa dari sekolah? ” Lalu si pemuda menjawab tak.


“Apakah ayahmu yg membayar duit sekolah? ”

“Ayah saya wafat saat saya berusia 1 th., ibu saya yang membayarkannya”

“Dimana ibumu bekerja? ”

“Ibuku bekerja sebagai tukang bersihkan. ”

Si direktur memohon si pemuda untuk tunjukkan tangannya. Si pemuda tunjukkan tangannya yg lembut serta halus.

“Apakah anda pernah menolong ibumu membersihkan pakaian? ”

“Tidak pernah, ibuku senantiasa menginginkan saya untuk belajar serta membaca banyak buku. Diluar itu, ibuku bisa membersihkan pakaian lebih cepat dariku. ”

Si direktur menyampaikan “aku mempunyai keinginan. Saat anda pulang ke tempat tinggal hari ini, pergi serta bersihkan tangan ibumu. Lalu jumpai saya keesokan hari. ”

Si pemuda terasa peluangnya memperoleh pekerjaan ini begitu tinggi. Saat pulang, dia memohon ibunya untuk membiarkan dianya bersihkan tangan ibunya. Ibunya terasa heran, suka namun dengan perasaan campur aduk, dia tunjukkan tangannya ke anaknya.

Si pemuda bersihkan tangan ibunya perlahan-lahan. Airmatanya tumpah. Ini pertama kalinya dia mengerti tangan ibunya begitu berkerut serta banyak luka. Sebagian luka cukup menyakitkan saat ibunya merintih saat dia menyentuhnya.

Ini pertama kalinya si pemuda mengerti kalau sepasang tangan berikut yg sehari-hari membersihkan pakaian supaya dianya dapat sekolah. Luka di tangan ibunya adalah harga yg mesti dibayar ibunya untuk pendidikannya, sekolahnya,
serta saat depannya.

Sesudah bersihkan tangan ibunya, si pemuda diam2 membersihkan semuanya baju tersisa untuk ibunya. Malam itu, ibu serta anak itu bicara panjang lebar.

Pagi selanjutnya, si pemuda


pergi ke kantor direktur.

Si direktur mengerti ada air mata di mata sang pemuda. Lalu dia ajukan pertanyaan, ” bisakah anda katakan apa yg anda kerjakan serta anda tekuni tadi malam di rumahmu? ”

Si pemuda menjawab, ” saya bersihkan tangan ibu saya serta merampungkan cuciannya. Saya saat ini tahu apakah itu animo. ”

Tanpa ada ibu saya, saya akan tidak jadi diri saya seperti saat ini. Dengan menolong ibu saya, baru saat ini saya tahu begitu sulit serta sulitnya lakukan suatu hal dengan sendirinya. Saya mulai mengapresiasi begitu utamanya serta berharganya pertolongan dari keluarga”

Si direktur menjawab, ”inilah yg saya mencari didalam diri seseorang manajer. Saya menginginkan merekrut seorang yg bisa mengapresiasi pertolongan dari orng lain, seorang yg tahu penderitaan orang lain saat kerjakan suatu hal, serta seorang yg tak meletakkan duit sebagai maksud paling utama dari hidupnya”

“Kamu diterima”

Seseorang anak yang senantiasa dilindungi serta dibiasakan diberikan apa pun yg mereka kehendaki bakal meningkatkan ” mental ke’aku’an” serta senantiasa meletakkan dianya sebagai prioritas.

Dia tidak akan perduli dengan jerih payah orangtuanya. Jika kita type orangtua seperti ini, apakah kita tunjukkan rasa cinta kita atau menghancurkan anak2 kita?

Anda bisa membiarkan anak-anakmu tinggal dirumah besar, konsumsi makanan enak, les piano, melihat dari TV monitor besar. Namun, saat anda memotong rumput, biarlah mereka merasakannya juga. Sesudah makan, biarlah mereka membersihkan piring mereka dengan saudara-saudara mereka.

Ini bukanlah permasalahan apakah anda bisa memperkerjakan pembantu, namun ini lantaran anda menginginkan menyukai mereka dengan benar. Anda menginginkan mereka tahu, tak perduli seberapa kayanya orang-tua mereka, satu hari kelak mereka bakal menua, seperti ibu si pemuda.

Yang terutama, anak2mu pelajari bagaimana mengapresiasi usaha serta pengalaman alami kesusahan serta belajar kekuatan untuk bekerja dengan orang lain supaya se gala suatu hal teratasi.


sumber:http://www.kabarinformasi.com/2016/04/kasih-ibu-tiada-duanya-kisah-ini-akan.html